Kondisi bengawan solo yang debit airnya terus meningkat hingga saat ini 18.00 WIB, 26 Nopember 2016 membuat hektaran area persawahan di Desa Kandangan direndam air. beberapa petani yang padinya sudah mulai menguning memilih untuk memanen lebih dini, karena dikhawatirkan jika luberan air tersebut masih terus meningkat dan merendam tumbuhan padi tersebut akan merusak seluruh padi, beda halnya dengan petani yang padinya baru keluar, para petani ini tidak bisa berkutik alias pasrah apa boleh buat wong padinya aja baru keluar.
Selain para petani banjir luapan bengawan solo hari ini juga membuat puluhan pengrajin bata merah yang tersebar meluas di sepanjang pinggiran bengawan di desa Kandangan merugi, bata merah yang sudah dalam proses pengeringan dan siap untuk dibakar banyak yang terendam, bahkan tak sedikit pula bata merah yang sudah dibakar dan tinggal bongkarnya harus bernasib sama yaitu terendam air.
Seperti yang diucapkan oleh Slamet, salah satu pengrajin bata merah " wis mas kelem kabeh botoku " ( sudah mas...tenggelam semua bata merah saya ) Slamet sendiri juga bilang kalau kerugiannya sekitar lima jutaan lebih.
Disamping menggenangi persawahan dan tempat- tempat usaha pembuatan bata merah, banjir tersebut juga sudah menggenangi beberapa jalan poros desa hingga masuk ke beberapa perumahan warga, terparah adalah mulai Rt 04 sampai dengan Rt 08.
Terima kasih sudah membaca & dan berbagi, silahkan tinggalkan komentar Desa Kandangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro
0 Comments
