Pagi itu, suasana di desa Kandangan Kecamatan Trucuk atau Desa yang menjadi sasaran Karya Bhakti tampak berbeda. Sekitar sepuluh personel TNI, berbaur bersama masyarakat sipil Linmas, Ketua RT/Rw, BPD dan Perangkat Desa bahu-membahu menjalankan Kegiatan Gotong Royong . Mereka tidak mengenakan seragam tempur, melainkan pakaian lapangan yang siap kotor, mencerminkan semangat gotong royong dan kerja nyata.
Kehadiran prajurit TNI di tengah masyarakat membawa dampak yang signifikan. Masyarakat tidak hanya terbantu secara fisik dalam pekerjaan pembersihan, tetapi juga merasakan kedekatan emosional. Prajurit-prajurit yang biasanya identik dengan pertahanan dan keamanan, kini hadir sebagai pelopor pembangunan dan sahabat masyarakat.
Melalui Karya Bhakti, pesan utama Hari Juang TNI disampaikan dengan lantang: TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan mengabdi untuk rakyat. Semangat juang yang ditunjukkan dalam Pertempuran Ambarawa kini diinterpretasikan sebagai semangat untuk berjuang melawan keterbelakatan, kesulitan, dan menjaga keutuhan sosial bangsa./UbTerima kasih sudah membaca & dan berbagi, silahkan tinggalkan komentar Desa Kandangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro







